Akhirnya saya turuti sarannya, dan kebetulan beberapa bulan lalu saya menginstall sebuah custom ROM yang ternyata file-nya corrupted, menyebabkan saya harus melakukan full factory reset, saya bersyukur karena menuruti anjuran teman saya. Jika tidak hilang semua data penting yang tersimpan di ponsel saya itu.
Setelah factory reset saya tinggal restore semua data yang sudah terbackup dengan Nandroid. Tidak ada yang hilang semuanya seperti sediakala.
Backup Nandroid tidak ubahnya seperti cermin dari Android anda, jika anda melakukan backup Nandroi sekarang pada HP / tablet Android anda, maka seluruh isinya tanpa terkecuali terbackup tidak ada yang kurang atau lebih, layaknya figur yang tampak saat anda bercemin, semuanya pas. Begitulah ilustras Nandroid bagi seluruh data kita di sistem Android.
Secara kesuluruhan backup Nandroid menyimpan data-data berikut ini.
- Bisa backup sistem operasi (Anda juga bisa membuat salinan dari stock atau custom ROM dan bisa di restore kapan saja anda sukai).
- Semua aplikasi (Termasuk aplikasi yang anda install maupun yang presintalled dari pabrikan handset Android anda).
- Seluruh game dan semua progressnya dapat tersimpan.
- Semua gambar.
- Seluruh file musik.
- Seluruh konten video.
- Semua teks dan pesan gambar yang ada tersimpan.
- Semua wallpaper.
- Seluruh widget.
- Seluruh ringtone.
- Semua setting login dan akun (Cookies dan caches).
- Semua settings sistem.
- Semua password yang tersimpan termasuk juga password-password Wi-Fi.
Di posting ini akan saya paparkan tutorial singkat untuk membuat backup Nandroid dengan CWM recovery. Selain itu akan saya arahkan pula bagaimana cara transfer backup Nandroid anda ke komputer, sehingga tidak akan memakan internal storage HP / tablet Android anda.
Prasyarat.
Anda harus root terlebih dulu, jika anda tidak memiliki akses root maka tidak akan bisa gunakan / terapkan cara ini. Oleh karena itulah silahkan ikuti tutorial saya tentang root di sini.
Bagaimana cara membuat backup Nandroid dengan CWM.
- Anda harus masuk ke mode recovery, tergantung model smartphone anda, jika Samsung Flagships biasanya menggunakan tombol-tombol Volume UP + Home + Power. Sedangkan untuk Asus Zenfone bisa gunakan tombol-tombol Volume UP + Power. Atau anda bisa gunakan aplikasi bernama QuickBoot yang tersedia di Google Play Store.
- Setelah anda berada di mode recovery, tepatnya di antarmuka CWM recovery maka pilih Backup and Restore.
- Kemudian pilih Backup.
- Maka proses backup akan berlangsung.
- Setelah selesai proses backup, maka pilih Go Back.
- Kemudian reboot HP / tablet Android anda menggunakan opsi Reboot System Now.
- Beres.
Tentu anda yang kita inginkan setelah Backup Nandroid ialah restore backup tersebut, untuk itu silahkan ikuti langkah-langkahnya, berikut ini.
- Ke recovery mode lagi.
- Di antarmuka CWM, maka pilih lagi Backup and Restore.
- Kemudian pilih Restore.
- Lalu pilih backup yang ingin anda restore.
- Setelah di pilih maka proses restore akan dimulai dan tungguh hingga selesai.
- Lalu Go Back dan pilih Reboot System Now untuk restart hp Android anda.
- Beres sudah kawan.
Proses transfer ke komputerbisa cepat pula bisa lama tergantung besaran Nandroid backup anda.
- Aktifkan developer options lalu enable USB debugging mode Android anda.
- Kemudian konek hape / tablet Android anda ke komputer.
- Lokasi Nandroid Backup CWM ada di /data/media/clockworkmod/backups.
- Tepatnya di folder root, bukan di folder sdcard.
- Anda bisa juga gunakan file eksplorer Android kesukaan anda.
- Setelah ketemu anda salin dan transfer backup Nandroid CWM tadi ke komputer.
- Selesai.